Lanal Nunukan Gagalkan Penyelundupan 7 Calon Pekerja Migran Ilegal

NUNUKAN – Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Lanal Nunukan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tujuh orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang hendak menuju Kalabakan, Tawau, Malaysia, pada Senin pagi (20/01/2025).

Keberhasilan ini terjadi berkat patroli rutin yang dilakukan oleh petugas di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di perbatasan RI-Malaysia.

Komandan Lanal Nunukan Kolonel (P) Handoyo mengungkapkan bahwa upaya penyelundupan tersebut berhasil dihentikan setelah tim patroli melihat sebuah speedboat berwarna hijau dengan mesin 40 PK yang bergerak mencurigakan dari arah Nunukan menuju Sei Ular, Kecamatan Sei Menggaris.

“Tim kami yang sedang melaksanakan patroli melihat speedboat mencurigakan yang bergerak menuju arah Sei Ular. Kami kemudian melakukan pengejaran dan pemeriksaan,” ujarnya pada Selasa (21/01/2025).

Setelah dihentikan, tim menemukan bahwa penumpang dalam kapal tersebut adalah CPMI yang berangkat secara ilegal tanpa mengikuti prosedur yang sah. Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan tujuh orang yang terdiri dari lima pria dewasa, satu wanita, dan satu balita.

Para penumpang mengaku hendak bekerja di perkebunan sawit di Kalabakan, Malaysia. Selain itu, motoris kapal yang berinisial N (45) turut diamankan.

Handoyo menambahkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa para CPMI tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah. Identitas para CPMI yang diamankan adalah AJS (42), YRL (31), AI (27), MB (27), EON (24), I (23), dan seorang bayi berusia lima bulan.

“Kami juga mendalami keterlibatan seorang pria berinisial MU yang diduga menjadi fasilitator keberangkatan mereka. MU ini sudah kami masukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” jelas Handoyo.

Setelah penangkapan, pihak Lanal Nunukan menyerahkan seluruh CPMI tersebut kepada BP3MI Kalimantan Utara (Kaltara) untuk proses lebih lanjut.

Kolonel Handoyo menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti komitmen Lanal Nunukan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan, khususnya yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Penindakan terhadap kegiatan ilegal ini menunjukkan keseriusan kami dalam menjaga integritas wilayah perairan negara serta melindungi warga negara Indonesia dari praktek penyelundupan yang merugikan,” tambahnya. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com