Petugas Damkar HSU Selamatkan Bayi Bekantan

HULU SUNGAI UTARA – Bayi bekantan yang terpisah dari ibunya kini berada dalam perawatan Tim Animal Rescue Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.

Bayi bekantan berjenis kelamin betina ini dievakuasi oleh tim Damkar HSU pada Minggu (02/02/2025) setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat.

Koordinator Tim Damkar HSU, Edy Saputra, menjelaskan bahwa bayi bekantan tersebut ditemukan di area perkebunan di Desa Teluk Serikat, Kecamatan Banjang.

“Bayi bekantan ini ditemukan oleh warga Desa Teluk Serikat. Karena bekantan termasuk hewan yang dilindungi oleh undang-undang, warga segera melaporkan penemuan tersebut kepada kami,” kata Edy, Selasa (04/2/2025).

Menurut keterangan warga yang pertama kali menemukan bayi bekantan tersebut, satwa yang terlepas dari gendongan ibunya itu jatuh ke semak-semak belukar di perkebunan. Mengingat kondisi bayi bekantan yang rentan, Tim Damkar HSU segera melakukan evakuasi untuk menyelamatkannya.

Setelah tiba di markas Damkar HSU, tim medis melakukan pemeriksaan terhadap bayi bekantan tersebut. Ditemukan luka kecil pada bagian dagu, yang kemungkinan besar disebabkan oleh benturan saat jatuh.

Meskipun demikian, kondisi bayi bekantan dalam keadaan cukup stabil setelah mendapatkan perawatan awal.

Edy Saputra menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Selatan guna penanganan lebih lanjut terhadap bayi bekantan tersebut.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan BKSDA untuk langkah-langkah pemulihan dan pelepasliaran sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Edy.

Sementara itu, Kepala Bidang Linmas dan Damkar HSU, H Barkat Syahrul Kalam, mengimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap satwa liar yang dilindungi. Ia mengajak warga untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hewan dilindungi seperti bekantan.

“Kami berharap warga dapat segera melapor jika menemukan satwa dilindungi ini. Laporan bisa disampaikan melalui Call Center HSU di nomor 0821-7700-1113, dan tim kami akan merespons secepatnya,” imbuh Barkat.

Dengan adanya kejadian ini, Damkar HSU berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian satwa liar, khususnya bekantan yang merupakan ikon khas Kalimantan. Kolaborasi antara masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat terus menjaga kelestarian fauna yang dilindungi ini. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com