Generasi Muda Bahau Jalani Ritual Dangai di Mahakam Ulu

MAHAKAM ULU – Ritual adat Dangai kembali digelar di Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, dalam suasana khidmat dan sarat makna budaya. Tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat suku Bahau ini dilaksanakan mulai 28 Juni hingga 5 Juli 2025 dan menjadi salah satu peristiwa penting dalam kalender adat setempat.

Ketua Pelaksana kegiatan, Yohanes Belawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan Adat Dangai diawali dengan Misa pembukaan. Misa tersebut menjadi simbol doa bersama untuk memohon kelancaran rangkaian acara kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan para leluhur.

“Pembukaan dimulai dengan Misa sebagai bentuk doa bersama, memohon kelancaran dan kesehatan bagi seluruh peserta dan panitia,” ungkapnya pada Kamis (3/7/2025).

Pada hari kedua, yaitu 29 Juni, masyarakat bersama peserta ritual adat melaksanakan pengambilan kayu akad. Kayu ini menjadi bahan utama pembangunan Lepoq Dangai, yaitu pondok pusat prosesi ritual. Meskipun pada hari berikutnya cuaca kurang bersahabat, pembangunan tetap berjalan lancar berkat kekompakan masyarakat.

“Puji Tuhan, pembangunan tetap berjalan lancar karena semangat gotong royong dan doa yang kuat dari seluruh warga,” tambah Yohanes.

Adat Dangai merupakan salah satu upacara sakral dalam budaya Bahau, terutama bagi anak-anak yang akan melewati tahapan baru dalam siklus kehidupan adat. Dalam prosesi ini, anak-anak tersebut dinyatakan sah untuk mengenakan pakaian adat sebagaimana yang dikenakan para tetua, serta dibebaskan dari pantangan tertentu.

“Tujuan utamanya adalah melestarikan jati diri budaya kami, mengenalkan nilai luhur kepada generasi muda agar tak tercerabut dari akar adat istiadatnya,” jelasnya.

Ia turut menekankan perlunya keterlibatan aktif para tetua adat dalam menyampaikan makna filosofis di balik setiap tahapan prosesi Dangai. Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap filosofi adat sangat penting untuk menjaga esensi budaya itu sendiri.

Ritual ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi leluhur, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan sosial antarwarga. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah pendidikan budaya yang hidup dan bermakna, terutama bagi generasi muda di wilayah perbatasan Mahakam Ulu.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com